Tuesday, December 13, 2016

APPLE & GOOGLE KOMPAK LARANG PEREDARAN APLIKASI SENSOR FOTO TELANJANG

APPLE & GOOGLE KOMPAK LARANG PEREDARAN APLIKASI SENSOR FOTO TELANJANG

Anda mungkin pernah dengan insiden tentang betapa berlebihannya stasiun televisi Indonesia dalam menyensor bagian tubuh wanita, terutama ketika menampilkan video wawancara atlet renang yang menggunakan baju renang. Menanggapi hal tersebut, netizen pun memposting berbagai foto biasa yang kemudian malah cenderung seperti konten pornografi, hanya karena ditambahi sensor seperti yang banyak dipakai di acara televisi.

Untuk sosial media, berbagai layanan yang ada pada saat ini umumnya telah menekankan kalau mereka sama sekali tak mendukung kehadiran konten pornografi di layanannya, juga konten yang mengekspos bagian tubuh vital pria maupun wanita. Sejumlah aplikasi menawarkan kemampuan agar pengguna bisa membubuhkan sensor untuk bagian tubuh yang dianggap melanggar ketentuan, dengan harapan agar konten tersebut tetap bisa diposting di sosial media tanpa harus melanggar aturan tentang foto telanjang.


Kini muncul sebuah aplikasi baru bernama Nood yang mengusung fungsi serupa. Bedanya, jika selama ini sensor yang digunakan untuk menutupi bagian vital adalah kotak-kotak untuk mengaburkan atau garis hitam, Nood menggunakan gambar kartun dari bagian tubuh wanita untuk menutupi bagian vital yang ada di foto. Jadi semisal yang ingin ditutupi dalam sebuah foto adalah bagian dada, maka Nood memiliki gambar kartun dari dada wanita untuk menutupi bagian dada di foto asli, begitu juga bagian lainnya.

Menurut pengembang aplikasinya, bentuk sensor seperti kotak-kotak, garis hitam, atau tanda silang malah mendorong pengguna berpikiran negatif tiap kali mereka melihatnya di foto yang memperlihatkan keindahan tubuh wanita. Namun sayang anggapan ini tidak disetujui oleh Google maupun Apple, dimana mereka memutuskan untuk melarang peredaran Nood di App Store maupun Play Store.

Google mengatakan kalau mereka 'tak mengijinkan kehadiran aplikasi yang mengandung atau mendorong kehadiran konten seksual yang eksplisit,' sementara Apple mengatakan kalau Nood 'memiliki konten yang dianggap oleh banyak pengguna sebagai konten yang ofensif dan memberatkan.'

No comments:

Post a Comment