CHIP.co.id - Olympus OM-D E-M1 Mark II dirancang untuk pengguna profesional. Hal tersebut menjadi alasan utama Olympus untuk tetap menjadikan desain OM-D E-M1 Mark II tetap mengadopsi gaya kamera DSLR. Untuk melengkapi layar 3,0 inci dengan kepadatan 1.037.000 dot pixel di bagian belakang, kamera tersebut juga dilengkapi dengan viewfinder elektronik 2.360.000 dot Pixel. Elektonik viewfinder dengan magnifikasi 0,74x tersebut nyaman untuk digunakan.
Sebagai kamera profesional, faktor ergonomi menjadi poin yang tidak kalah penting. Dalam hal ini, Olympus memberikan perhatian pada grip kamera dengan sebuah pegangan berukuran besar. Selain itu, posisi dua tombol putar di bagian atas kamera sebelah kanan yang berfungsi untuk mengatur parameter eksposur kamera dapat digunakan dengan nyaman. Tampilan parameter kamera dan menunya pun juga makin informatif, mudah untuk dipahami.
Untuk ukuran kamera profesional, Olympus OM-D E-M1 Mark II yang bersensor micro four third menawarkan resolusi 20 Megapixel. Tidak seperti kamera profesional lainnya yang berlomba-lomba untuk memberikan resolusi yang sangat besar, Olympus lebih memberikan prioritas dalam hal kecepatan. Dengan kemampuan teknisnya, OM-D E-M1 memang diciptakan untuk fotografer profesional yang banyak merekam aksi dan aktivitas di luar ruangan. Karena itu, kamera yang memiliki multiple factor 2x tersebut juga dilengkapi dengan feature weather seal untuk menghadapi tantangan pemotretan di kondisi ekstrim.
Peningkatan kecepatan Olympus OM-D E-M1 Mark II tidak terlepas dari penggunaan prosesor generasi TruePic VIII. Prosesor dengan teknologi double quad core tersebut mampu meningkatkan kecepatan kamera tersebut di mode continuous drive hingga 60 frame per detik saat digunakan untuk memotret dalam format RAW. Karena kecepatannya yang tinggi, disarankan untuk menggunakan kartu memori dengan write speed yang tinggi. Idealnya kartu memori dengan kecepatan menulis 256 Mbps supaya performa kamera optimal.
Yang menarik, saat digunakan di mode continuous AF, kamera dengan feature 121 AF-point tersebut masih mampu bekerja dengan kecepatan hingga 18 frame per detik. Hebatnya lagi, di kondisi tersebut teknologi autofokus dengan sistem phase detect-nya masih tetap bisa bekerja. Menunjukkan, kalau teknologi autofokus pada OM-D E-M1 Mark II mampu bekerja dengan sensitif dan juga cepat.
Supaya penggunanya tidak melewatkan moment krusial, di Olympus OM-D E-M1 Mark II ditanam feature baru Pro Capture High.
Feature yang bisa diaktifkan lewat mode drive tersebut juga akan merekam 14 frame gambar terakhir sebelum tombol shutter kamera ditekan. Prinsipnya, di mode tersebut kamera terus bekerja di sistem buffer, dan baru akan merekamnya ke kartu memori setelah selalu tombbol shutter ditekan. Dalam hal ini, Olympus mampu memanfaatkan keunggulan dari sistem kamera tanpa cermin refleks.
Video 4K-nya Mengesankan
Bagi videografer, hal paling menarik dari Olympus OM-D E-M1 Mark II adalah feature video yang sudah mampu merekam dalam resolusi 4K. Dari hasil pengujian di lapangan, hasil rekaman videonya memiliki kualitas yang tinggi. Hasilnya sangat tajam, karakter warnanya natural. Apalagi kalau digunakan dengan lensa M. Zuiko Digital yang Pro series yang juga keluaran Olympus.
Olympus OM-D E-M1 Mark II + M. Zuiko 25mm f/1.2 pro | 25mm | F/2.8 | 1/160 detik | ISO 400
Feature video beresolusi 4K tersebut menyempurnakan feature image stabilizer 5-axis yang memang sudah lebih dulu dikembangkan oleh Olympus. Dalam prakteknya, dengan feature image stabilizer yang mampu bekerja efektif hingga 5,5 stop tersebut pengguna OM-D E-M1 Mark II bisa merekam video secara handheld dengan tingkat getaran yang minim. Apalagi, kalau hanya digunakan untuk sekedar merekam video yang bersifat steady shot. Hasil rekamannya secara hanheld hasilnya mengesankan.
Untuk lebih menarik minat para videografer, Olympus pun tidak ketinggalan untuk menyertakan slot untuk mikropon dan audio eksternal. Feature untuk mendapatkan hasil rekaman suara yang sempurna. Namun, yang tidak kalah penting, untuk mendukung perekaman video tersebut Olympus mulai menggunakan baterai dengan ukuran lebih besar dengan kapasitas 1720 mAH.
Olympus benar-benar bisa memanfaatkan teknologi mirrorless untuk menjadikan kekuatannya. Dengan tidak adanya cermin refleks didepan sensor \, hal tersebut memungkinkan Olympus OM-D E-M1 mark II untuk bekerja dengan kecepatan hingga 60 frame per detik di mode continuous drive. Hal yang tidak mungkin diterapkan di sistem DSLR yang sistem cerminnya masih bekerja secara mekanik. Selain cepat, kamera dengan feature video 4K tersebut mampu menghasilkan rekaman gambar dengan ketajaman dan warna yang menawan. Selain itu, Olympus OM-D E-M1 Mark II mampu bekerja dengan maksimal saat digunakan secara handheld.
Kelebihan
Materi bodi solid dan kokoh, noise di ISO tinggi minim, autofokus cepat, image stabilizer sempurna.Kekurangan
Hanya posisi tombol perekam videonya saja yang masih kurang nyaman.Spesifikasi
Olympus OM-D E-M1 Mark II
- Sensor MFT (17.4 x 13 mm)
- Resolusi 20 Megapixel
- Layar LCD 3,0 inci, 1.037.000 Pixel
- Shutter 60-1/8000 detik
- ISO 200-25600
- Format Gambar RAW, JPEG, Video
- Continuous Drive 60 fps
- Video 4096 x 2060 (24p)
- Microphone port Ya
- AF Point 121
- Media SD/SDHC/SDXC
- Dimensi 134 x 91 x 67 mm
- Bobot 574 gram
No comments:
Post a Comment